Aerial Mapping Team for Kemah Kerja 2017 | Field Camp 2017

Kemah sambil kerja? Kerja nya sambil kemah? Living within tent while working? Apaan sih?

Kemah kerja, merupakan salah satu kegiatan praktikum di akhir semester 5 bagi mahasiswa Teknik Geomatika ITS, dan rutin dilakukan selalu di penghujung UAS pasti..bin wajib..fardu ‘ain menyita jatah liburan mahasiswa. diihh 😀 lol
Well, bukan bermaksud menyebar kebencian karena saya selaku mahasiswa yang kurang mendapatkan jatah liburan saya kala itu, tulisan saya ini ingin berbagi sedikit suka duka sewaktu Kemah Kerja 2017.

yul, lokasinya dimana?

Lokasinya di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Ini tak kasih gambaran lokasinya ya,

Saya dan teman-teman seangkatan dipisah.. *huhu kok dipisah sih..* iya, dibagi menjadi 3 desa, supaya kerjanya bisa efektif dan menghasilkna produk yang banyak dan bermanfaat untuk lebih banyak orang lagi.

Tiap tim dalam masing-masing desa, bertempat tinggal di balai desa. Desa yang menjadi tempat kami melakukan Kemah Kerja adalah Desa Tunggulwulung, Desa Kebonwaris, dan Desa Sebani.

Desa Tunggulwulung menjadi desa yang beruntung karena mendapat kesempatan untuk menampung saya *lah…wkwkw*
Di Tim Desa Tunggulwulung, saya menjadi tim foto udara format kecil (ffk). Untuk tim kecil ffk ini, saya hanya berdua dengan rekan saya, Rastra namanya. Penasaran dengan penampakan Rastra?

This slideshow requires JavaScript.

Tugas kamu dan rastra apa, yul?

Well, thanks for asking 😀
*padahal tanya sendiri -__-*

Jadi, kami berdua bertugas mengambil kenampakan ruoa bumi Desa Tunggulwulung dari atas ( I mean, real from top by your perspective, point of view) dengan bantuan drone. Drone ini adalah….*masa’ kalian ga tau sih? iihh cupu wkwk*, *nay..nay..just kidding yaa*
Yup! Drone. Merupakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang berjenis Rotary Wing. Gak cuma Rotary Wing aja tipe/jenis dari si drone ini, melainkan ada Fix Wing juga. Bedaya apaan? Bedanya, kalau si Rotary Wing ini propelernya bergerak nya dengan merotasi pada satu poros, kayak Helicopter, enaknya ga butuh tempat yang luas buat take off-in ini alat. beda sama si fix wing, tempatnya kudu banget luas, lapang, jauh dari benda-benda yang bisa bikin dia nyangsang/nyangkut. Fix wing ini bentuknya mirip/podo/persis sama pesawat beneran yang gede-buat bawa oenumpang-real hooman itu. tau kan? *kali ini kalian pasti ga cupu kok hehehe*

Sistem ambil foto di lapangannya bagaimana, yul?

Pertama-tama, sebelum melakukan semua survei (baik tim kecil ffk-ku maupun tim kecil teman2 ain dalam satu Desa Tunggulwulung) kami ada yang namanya “PERSIAPAN”. Bentuk persipan ini macem2, tergantung tim kecil yang jadi tanggung jawab kami.

contohnya tim kecilku aja yak wkwkw

Persiapan (cek peralatan; drone dan tetek bengeknya, premark)
Pemasangan premark (di setiap titik Benchmark/titik ikat/titik kontrol)
Pengambilan data
Dengan terbang di beberapa area yang dikelompokkan menjadi per sesi. Dalam sehari, pengambilan data bisa beberapa kali…nah ‘kali’ nya ini lebih familiar kami sebut dengan ‘sesi’.
back-up data, melihat hasil foto sesi itu
Hal ini selalu dilakukan, setiap selesai terbang per sesi, data di [download-dibackup-dilihat-disusun] dalam aplikasi khusus yang mengolah foto. Tujuan dari rangkaian kegiatan [4d] tersebut adalah untuk mengamankan data, dan untuk menentukan lokasi pengambilan data selanjutnya.
Pengolahan akhir – Layouting

Beberapa dokumentasi fieldcamp :